Era moden ni ramai yang berlagak acuh tidak acuh dengan makhluk ghaib yang terpanggil nama jin ni. (AL) maklum la, kononnya era dah berbeda. tetapi secanggih mana juga teknologi ataupun era berbeda, kami khalifah mail online mau menegaskan yang makhluk yang bernama jin ni hendak sentiasa terdapat, walaupun tidak seluruh yang berbuat jahat kepada manusia. jom baca 6 tempat tinggal jin serupa yang diberitahu oleh nabi saw.
jin benar sesuatu makhluk yang hidup terpisah dengan manusia. tetapi, terdapat hadis - hadis rasulullah muhammad saw yang secara jelas mengatakan kalau di dunia ini terdapat tempat - tempat yang benar diperuntukan tempat tinggal oleh jin. apa aja?
1. di tempat kotor serupa wc dan juga tempat pembuangan sampah.
“dari zaid bin arqam, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya tandas - tandas itu ditempati oleh jin. oleh karna itu, apabila seorang di antara kamu masuk tandas, hingga katakanlah: allahumma inni audzubika minal khubutsi wal khabaits (ya allah, saya berlindung kepadamu dari kendala jin pria dan juga jin perempuan” (hr. abu dawud, nasa’i, ibnu majah dan juga ahmad).
kata muhtadhirah dalam hadis di atas artinya merupakan dihadiri ataupun dihuni oleh jin (yahdiruhal jinn). cuma aja, jin yang tinggal di tempat - tempat kotor serupa tandas itu cumalah jin kafir. ada juga jin muslim mereka tinggal di tempat - tempat bersih dan juga wangi. oleh itu, tiap muslim disunnahkan tiap kali merambah tandas buat berdo’a: “bismillahirrahmanirrahim allahumma inni audzubika minal khubutsi wal khabaits”, karna dengan berdoa demikian, jin kafir itu tidak hendak mengusik kita sekalian tidak hendak mampu memandang rambut/aurat kita kala mandi. perihal ini sebagaimana disabdakan oleh rasulullah saw dalam salah satu haditsnya:
“dari ali, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “apabila seorang masuk tandas setelah itu berdoa: ” bismillahirrahmanirrahim “, hingga mata jin hendak tertutup dan juga tidak hendak mampu memandang rambut/aurat generasi adam” (hr. ahmad, turmudzi dan juga ibnu majah).
2. di tempat kosong serupa rumah terbiar ataupun gurun dan juga padang pasir.
“dari ibnu mas’ud ra mengatakan: “suatu hari kami (para teman) berkumpul berbarengan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seketika kami ketiadaan dia, kemudian kami cari - cari di lembah - lembah dan juga kampung - kampung (hendak namun kami tidak mendapatkannya). kami kemudian mengatakan: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diculik”. pada malam itu, tidur kami betul - betul tidak mengasyikkan. kala pagi hari datang, nampak rasulullah saw lagi bergegas mengarah kami dari arah suatu gua yang berposisi di tengah padang pasir. kami kemudian mengatakan: “ya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, malam tadi kami betul - betul ketiadaan kamu, kemudian kami cari - cari ke situ ke ayo hendak namun kami tidak menciptakan kamu. kemudian kami tidur dengan kondisi amat tidak menyenangkan”. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah itu bersabda: “malam tadi aku dikunjungi oleh utusan dari kelompok jin, dia bawa aku berangkat menemui kaumnya buat mengarahkan al - qur’an”. ibnu mas’ud setelah itu mengatakan berulang: “lalu kami diajak oleh rasulullah buat memandang bekas - bekas tempat dan juga perapian mereka (kelompok jin) ”. para jin itu setelah itu bertanya kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpa santapan mereka. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanggapi: “makanan kamu itu (wahai kalangan jin) merupakan tiap tulang yang masih terdapat sisa - sisa dagingnya yang berposisi di tangan kamu dan juga kala memakannya disebutkan nama allah dan seluruh tahi (kotoran) fauna ternak kalian”. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah itu melanjutkan sabdanya: “oleh karana itu, janganlah kamu (para teman) beristinja (mensterilkan najis serupa habis buang air kecil ataupun besar dengan memakai batu ataupun barang yang lain tidak hanya air) dengan keduanya (tulang dan juga kotoran fauna) , karna keduanya itu merupakan santapan sudara kamu (kalangan jin) ” (hr. muslim).
3. dalam lubang lubang.
“dari abdullah bin sarjas, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “janganlah seorang di antara kamu berkemih di lubang”. mereka bertanya kepada qatadah: “mengapa tidak boleh berkemih di lubang? ” qatadah menanggapi: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata karana lubang itu merupakan tempat tinggalnya kalangan jin” (hr. abu dawud, nasai dan juga ahmad).
4. dalam rumah
jin pula tinggal di atas rumah (atap) manusia. cuma aja, jin yang tinggal di atas atap rumah orang - orang beriman cumalah jin muslim. dalilnya merupakan hadits berikut ini:
“rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “tidak terdapat satu rumah orang muslim juga kecuali di atap rumahnya ada jin muslim. apabila dia menghidangkan santapan pagi, mereka (jin) juga turut makan pagi berbarengan mereka. apabila makan tengahari dihidangkan, mereka (jin) pula turut makan berbarengan orang - orang muslim. cuma aja, allah melindungi dan juga membatasi orang - orang muslim itu dari kendala jin - jin tersebut” (hr. abu bakar sebagaimana ditulis oleh ibnu hajar dalam fathul bari).
5. dalam pasar dan juga tempat perniagaan (mall)
tidak hanya di rumah, jin pula terdapat yang tinggal di pasar ataupun mall. perihal ini sebagaimana disebutkan alam suatu riwayat dimana salman al - farisi sempat berwasiat kepada para teman yang lain:
“kalau boleh, janganlah kamu jadi orang yang kesatu kali masuk ke pasar ataupun jadi orang yang amat akhir keluar dari pasar, karana pasar itu menggambarkan tempat berseterunya para syaitan. dan juga di pasarlah syaitan menegakkan benderanya” (hr. muslim).
6. dalam kandang unta
ertinya: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “janganlah kamu solat dalam kandang - kandang unta karana di situ ada syaitan, solatlah di kandang biri - biri karana ia itu bawa berkah” (hr. muslim, abu dawud dan juga ibnu majah).
( sumber: http:// www. islamituindah. com. my/2017/08/6-tempat-tinggal-jin-yang-diberitahu. html?m=1 )
jin benar sesuatu makhluk yang hidup terpisah dengan manusia. tetapi, terdapat hadis - hadis rasulullah muhammad saw yang secara jelas mengatakan kalau di dunia ini terdapat tempat - tempat yang benar diperuntukan tempat tinggal oleh jin. apa aja?
1. di tempat kotor serupa wc dan juga tempat pembuangan sampah.
“dari zaid bin arqam, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya tandas - tandas itu ditempati oleh jin. oleh karna itu, apabila seorang di antara kamu masuk tandas, hingga katakanlah: allahumma inni audzubika minal khubutsi wal khabaits (ya allah, saya berlindung kepadamu dari kendala jin pria dan juga jin perempuan” (hr. abu dawud, nasa’i, ibnu majah dan juga ahmad).
kata muhtadhirah dalam hadis di atas artinya merupakan dihadiri ataupun dihuni oleh jin (yahdiruhal jinn). cuma aja, jin yang tinggal di tempat - tempat kotor serupa tandas itu cumalah jin kafir. ada juga jin muslim mereka tinggal di tempat - tempat bersih dan juga wangi. oleh itu, tiap muslim disunnahkan tiap kali merambah tandas buat berdo’a: “bismillahirrahmanirrahim allahumma inni audzubika minal khubutsi wal khabaits”, karna dengan berdoa demikian, jin kafir itu tidak hendak mengusik kita sekalian tidak hendak mampu memandang rambut/aurat kita kala mandi. perihal ini sebagaimana disabdakan oleh rasulullah saw dalam salah satu haditsnya:
“dari ali, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “apabila seorang masuk tandas setelah itu berdoa: ” bismillahirrahmanirrahim “, hingga mata jin hendak tertutup dan juga tidak hendak mampu memandang rambut/aurat generasi adam” (hr. ahmad, turmudzi dan juga ibnu majah).
2. di tempat kosong serupa rumah terbiar ataupun gurun dan juga padang pasir.
“dari ibnu mas’ud ra mengatakan: “suatu hari kami (para teman) berkumpul berbarengan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seketika kami ketiadaan dia, kemudian kami cari - cari di lembah - lembah dan juga kampung - kampung (hendak namun kami tidak mendapatkannya). kami kemudian mengatakan: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diculik”. pada malam itu, tidur kami betul - betul tidak mengasyikkan. kala pagi hari datang, nampak rasulullah saw lagi bergegas mengarah kami dari arah suatu gua yang berposisi di tengah padang pasir. kami kemudian mengatakan: “ya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, malam tadi kami betul - betul ketiadaan kamu, kemudian kami cari - cari ke situ ke ayo hendak namun kami tidak menciptakan kamu. kemudian kami tidur dengan kondisi amat tidak menyenangkan”. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah itu bersabda: “malam tadi aku dikunjungi oleh utusan dari kelompok jin, dia bawa aku berangkat menemui kaumnya buat mengarahkan al - qur’an”. ibnu mas’ud setelah itu mengatakan berulang: “lalu kami diajak oleh rasulullah buat memandang bekas - bekas tempat dan juga perapian mereka (kelompok jin) ”. para jin itu setelah itu bertanya kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpa santapan mereka. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanggapi: “makanan kamu itu (wahai kalangan jin) merupakan tiap tulang yang masih terdapat sisa - sisa dagingnya yang berposisi di tangan kamu dan juga kala memakannya disebutkan nama allah dan seluruh tahi (kotoran) fauna ternak kalian”. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah itu melanjutkan sabdanya: “oleh karana itu, janganlah kamu (para teman) beristinja (mensterilkan najis serupa habis buang air kecil ataupun besar dengan memakai batu ataupun barang yang lain tidak hanya air) dengan keduanya (tulang dan juga kotoran fauna) , karna keduanya itu merupakan santapan sudara kamu (kalangan jin) ” (hr. muslim).
3. dalam lubang lubang.
“dari abdullah bin sarjas, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “janganlah seorang di antara kamu berkemih di lubang”. mereka bertanya kepada qatadah: “mengapa tidak boleh berkemih di lubang? ” qatadah menanggapi: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata karana lubang itu merupakan tempat tinggalnya kalangan jin” (hr. abu dawud, nasai dan juga ahmad).
4. dalam rumah
jin pula tinggal di atas rumah (atap) manusia. cuma aja, jin yang tinggal di atas atap rumah orang - orang beriman cumalah jin muslim. dalilnya merupakan hadits berikut ini:
“rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “tidak terdapat satu rumah orang muslim juga kecuali di atap rumahnya ada jin muslim. apabila dia menghidangkan santapan pagi, mereka (jin) juga turut makan pagi berbarengan mereka. apabila makan tengahari dihidangkan, mereka (jin) pula turut makan berbarengan orang - orang muslim. cuma aja, allah melindungi dan juga membatasi orang - orang muslim itu dari kendala jin - jin tersebut” (hr. abu bakar sebagaimana ditulis oleh ibnu hajar dalam fathul bari).
5. dalam pasar dan juga tempat perniagaan (mall)
tidak hanya di rumah, jin pula terdapat yang tinggal di pasar ataupun mall. perihal ini sebagaimana disebutkan alam suatu riwayat dimana salman al - farisi sempat berwasiat kepada para teman yang lain:
“kalau boleh, janganlah kamu jadi orang yang kesatu kali masuk ke pasar ataupun jadi orang yang amat akhir keluar dari pasar, karana pasar itu menggambarkan tempat berseterunya para syaitan. dan juga di pasarlah syaitan menegakkan benderanya” (hr. muslim).
6. dalam kandang unta
ertinya: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “janganlah kamu solat dalam kandang - kandang unta karana di situ ada syaitan, solatlah di kandang biri - biri karana ia itu bawa berkah” (hr. muslim, abu dawud dan juga ibnu majah).
( sumber: http:// www. islamituindah. com. my/2017/08/6-tempat-tinggal-jin-yang-diberitahu. html?m=1 )
